Isi
- Air bersifat Kohesif dan Berperekat.
- Air Mempertahankan Suhu Yang Relatif Konstan.
- Air Adalah Pelarut Yang Baik
- Air Mengembang Ketika Membeku
- Air Memiliki pH Netral.
Air tampaknya merupakan fitur lingkungan terpenting yang memungkinkan keberadaan dan pemeliharaan kehidupan. Ada organisme yang ada tanpa sinar matahari atau oksigen, tetapi belum ada yang ditemukan yang sepenuhnya terlepas dari air. Bahkan kaktus keras di ujung gurun membutuhkan sejumlah air untuk bertahan hidup. Rahasia manfaat perairan bagi kehidupan terletak pada karakteristik ikatan hidrogennya, yang menganugerahkan lima sifat penting untuk menciptakan lingkungan tempat kehidupan dapat hidup dan berkembang.
Air bersifat Kohesif dan Berperekat.
Molekul air adalah kutub. Artinya, salah satu ujung molekul lebih elektronegatif (muatan negatif) daripada ujung lainnya (muatan positif). Oleh karena itu, ujung yang berlawanan dari molekul air yang berbeda tertarik satu sama lain seperti ujung magnet yang berlawanan. Gaya tarik menarik antar molekul air dikenal sebagai "ikatan hidrogen." Kecenderungan ikatan hidrogen pada air menyebabkannya lengket, karena molekul air cenderung saling menempel (seperti genangan air). Ini dikenal sebagai kohesi. Karena sifat ini, air memiliki tegangan permukaan yang tinggi. Ini berarti perlu sedikit tenaga ekstra untuk memecah permukaan genangan air. Air juga perekat, artinya cenderung menempel pada molekul lain selain air. Khususnya akan menempel pada zat yang larut dalam air (hidrofilik), seperti pati atau selulosa. Itu tidak akan mematuhi zat hidrofobik, seperti minyak.
Air Mempertahankan Suhu Yang Relatif Konstan.
Air memiliki panas spesifik tinggi, panas tinggi penguapan, dan sifat pendinginan evaporatif yang bersama-sama menyebabkannya cenderung mempertahankan suhu konstan. Suhu air dapat berubah, tentu saja, mereka hanya berubah lebih lambat daripada suhu zat lainnya. Masing-masing sifat ini disebabkan oleh sifat ikatan hidrogen dari air. Pemutusan dan pembentukan ikatan, yang diperlukan untuk mengubah suhu air (suhu mempengaruhi kecepatan pergerakan molekul), membutuhkan energi ekstra (atau panas) untuk menyelesaikannya.
Panas spesifik yang tinggi berarti bahwa air menyerap dan menahan panas lebih baik daripada banyak zat. Artinya, dibutuhkan lebih banyak energi (panas) untuk mengubah suhu air. Panasnya penguapan yang tinggi berarti dibutuhkan lebih banyak energi (panas) untuk mengubah air menjadi gas (uap) daripada banyak zat lain. Pendinginan evaporatif adalah hasil dari molekul-molekul air yang lepas ke keadaan gas (menjadi uap) membawa panas, dan karenanya keluar dari genangan air. Akibatnya, genangan air akan cenderung tidak meningkat suhunya banyak, dan tetap konstan.
Air Adalah Pelarut Yang Baik
Karena air itu polar dan begitu mudah mengikat hidrogen, molekul polar lainnya akan mudah larut di dalamnya. Ingat bahwa untuk molekul polar, ada muatan negatif di salah satu ujung molekul, yang tertarik ke muatan positif di ujung lain dari molekul lain, seperti magnet. Daya tarik ini membentuk ikatan hidrogen. Molekul polar juga dikenal sebagai molekul hidrofilik (suka air) atau larut dalam air. Namun, air tidak melarutkan molekul nonpolar atau hidrofobik (takut air) dengan baik. Molekul hidrofobik termasuk minyak dan lemak.
Air Mengembang Ketika Membeku
Tingginya jumlah ikatan hidrogen yang ada di dalam air cair menyebabkan molekul air menjadi lebih jauh dari molekul yang ada dalam cairan lain (ikatan itu mengambil ruang sendiri). Dalam air cair, ikatan terus-menerus dibentuk, rusak, dan direformasi, sehingga air dapat mengalir tanpa bentuk tertentu. Namun, ketika air membeku, ikatan tidak lagi dapat diputus, karena tidak ada energi panas untuk melakukannya. Oleh karena itu, molekul air membentuk kisi yang lebih ekspansif daripada air dalam bentuk cair. Karena air yang dibekukan mengandung jumlah molekul yang sama tetapi lebih ekspansif, itu kurang padat daripada air cair. Es yang kurang padat (air padat) akan mengapung di atas air cair yang lebih padat.
Lapisan es di atas badan air bertindak sebagai isolator. Akibatnya, air cair di bawah es akan terlindungi dari udara luar dan juga cenderung lebih kecil untuk membeku. Ini adalah alasan lain mengapa air mampu mempertahankan suhu yang konsisten.
Air Memiliki pH Netral.
Air dapat berdisosiasi menjadi ion hidrogen dan hidroksil. pH adalah ukuran relatif ion hidrogen terhadap hidroksil. Karena air memiliki jumlah ion hidrogen dan hidroksil yang kira-kira sama, maka ia tidak bersifat asam atau basa, tetapi memiliki pH netral 7. Dan, karena mengandung ion hidrogen dan hidroksil, ia dapat memberikan mana yang mungkin diperlukan untuk mengatur pH dari reaksi enzimatik yang terjadi di hadapannya. Sebagai hasilnya, ini adalah pelarut multiguna, di mana jutaan reaksi enzimatik yang berbeda dengan kebutuhan pH yang berbeda berpotensi terjadi.