Isi
- Pengamatan dan Hipotesis
- Prediksi dan Pemodelan
- Pengujian dan Estimasi Kesalahan
- Pengumpulan dan Presentasi Hasil
- Kesimpulan
- Formasi Hukum
Eksperimen sains mengikuti prinsip yang disebut "metode ilmiah" yang memastikan pengujian yang akurat dilakukan, hasil yang andal dikumpulkan dan kesimpulan yang masuk akal diambil. Setiap percobaan sains harus mengikuti prinsip-prinsip dasar investigasi yang tepat sehingga hasil yang disajikan pada akhirnya dianggap kredibel.
Pengamatan dan Hipotesis
Mengamati proses atau fenomena fisik baru adalah peristiwa langka, tetapi ada bidang sains yang tidak sepenuhnya dipahami. Ilmuwan harus meletakkan pengamatannya dalam kata-kata untuk mengembangkan hipotesis yang bermakna. Hipotesis harus menjelaskan fenomena menggunakan mekanisme atau hubungan matematika, seperti yang dijelaskan oleh Profesor Fisika Frank L. H. Wolfs di University of Rochester.
Prediksi dan Pemodelan
Tidaklah cukup untuk menebak mengapa sesuatu terjadi. Seorang ilmuwan harus membuktikan teorinya benar. Prediksi dibuat untuk menguji pengamatan dalam keadaan yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menemukan lebih banyak tentang fenomena tersebut dan membuktikannya. Salah satu cara untuk meningkatkan metode ilmiah adalah dengan membuat "model." Model dapat digunakan untuk menyediakan analogi untuk konsep yang sulit dan tidak dapat diobservasi.
Pengujian dan Estimasi Kesalahan
Menguji teori baru sangat penting. Setiap percobaan harus direncanakan untuk mengurangi jumlah variabel. Tidak pernah cukup untuk mengatakan percobaan dilakukan dan menjunjung tinggi teori tetapi metode atau hasil tidak tersedia. Setiap percobaan akan mengandung area kesalahan kecil. Jika teori harus dibuktikan menggunakan matematika, penyimpangan tentang rata-rata diterapkan pada hasil setiap perhitungan.
Pengumpulan dan Presentasi Hasil
Para ilmuwan harus mencatat hasilnya. Seringkali, teori asli dapat ditulis ulang setelah eksperimen untuk menggambarkan fenomena baru. Jika percobaan yang dilakukan tidak mendukung teori apa pun, mereka harus ditolak. Setiap hasil harus diperiksa ulang dan yang jelas tidak cocok dengan pola dianalisis lebih lanjut. Setelah hasilnya disusun, mereka dapat disajikan sebagai tabel, grafik, diagram atau grafik komputer. Setiap representasi harus mendukung teori aslinya.
Kesimpulan
Ketika hasilnya ada dan disajikan dengan cara yang bermakna, kesimpulan dapat ditarik. Suatu kesimpulan melibatkan menafsirkan hasil, mengenali setiap pola yang ada dan menjelaskan apa arti pola dan interpretasi tersebut dalam kenyataan. Pemodelan atau prediksi apa pun harus dikonversi menjadi kesimpulan yang bermakna dan beralasan. Kesimpulan dari percobaan tunggal dapat dikembangkan menjadi prediksi seluruh perilaku dan ide lebih lanjut tentang pengujian.
Formasi Hukum
Salah satu tujuan utama dalam sains adalah menemukan dan membuktikan undang-undang baru yang menjelaskan cara kerja berbagai hal. Ketika dua atau tiga model dirumuskan berdasarkan pengamatan awal, dan teorinya berhasil diuji, model yang berbeda dapat digabungkan. Contoh hukum konsep tunggal adalah Hukum Pertama Termodinamika. Contoh dari serangkaian teori yang digabungkan adalah "teori agung yang disatukan," deskripsi tentang alam semesta yang menyatukan semua yang sudah kita ketahui.