Bahan Yang Menyerap & Memantulkan Energi Matahari

Posted on
Pengarang: Robert Simon
Tanggal Pembuatan: 18 Juni 2021
Tanggal Pembaruan: 15 November 2024
Anonim
Bahan Yang Menyerap & Memantulkan Energi Matahari - Ilmu
Bahan Yang Menyerap & Memantulkan Energi Matahari - Ilmu

Isi

Setiap bahan menyerap dan memantulkan energi matahari. Namun, beberapa bahan menyerap jauh lebih banyak daripada yang dipantulkannya, dan sebaliknya. Jumlah energi matahari yang akan diserap atau dipantulkan material tergantung pada sejumlah sifat fisik. Bahan padat cenderung menyerap lebih banyak energi matahari daripada bahan kurang padat. Warna dan lapisan juga mempengaruhi jumlah energi matahari yang dapat diserap atau dipantulkan oleh suatu benda.

Properti Bahan

Ketika kepadatan suatu material meningkat, kemampuannya untuk menyerap energi matahari biasanya juga meningkat. Misalnya, bahan padat, seperti batako, beton dan batu bata, menyerap sejumlah besar energi matahari. Bahan yang kurang padat, seperti Styrofoam dan beberapa kayu, tidak menyerap energi matahari sebanyak itu. Properti ini dapat bervariasi sesuai dengan lapisan materialnya. Sebagai contoh, jika bahan padat seperti beton dilapisi dengan lapisan yang sangat reflektif, itu tidak akan menyerap banyak energi.

Bagaimana Warna Mempengaruhi Penyerapan dan Refleksi?

Energi matahari mencapai kita pada panjang gelombang yang berbeda. Panjang gelombang yang berbeda terkait dengan cahaya tampak membentuk warna pelangi yang berbeda. Ketika kita melihat warna material, kita melihat pantulan dari panjang gelombang cahaya itu. Misalnya, bahan biru memantulkan cahaya biru. Bahan putih memantulkan banyak cahaya tampak. Bahan hitam menyerap sejumlah besar cahaya tampak. Karena itu, material yang lebih gelap akan menyerap lebih banyak energi matahari daripada material yang lebih ringan.

Kemana perginya energi?

Ketika suatu bahan menyerap energi matahari, energi tersebut ditransfer ke atom-atom dalam materi itu. Akhirnya, bahan ini dilepaskan sebagai panas. Tergantung pada sifat materialnya, proses ini dapat terjadi pada kecepatan dan intensitas yang berbeda. Misalnya, beton akan melepaskan panas secara perlahan, sedangkan sepotong logam dapat memancarkan panas dengan cepat setelah menyerapnya. Perbedaan dalam emisi panas terkait dengan perbedaan dalam konduktivitas termal dari bahan. Logam melakukan panas lebih mudah daripada beton. Oleh karena itu, panas akan menyebar melalui logam lebih cepat daripada melalui beton.

Bagaimana Kita Menggunakan Pengetahuan Ini?

Kita dapat menggunakan pengetahuan tentang sifat-sifat material untuk membangun perangkat yang efisien, bangunan dan teknologi lainnya. Sebagai contoh, sifat material yang terkait dengan emisi panas sangat berguna dalam membangun struktur surya pasif. Dalam bangunan surya pasif, penting untuk menggunakan bahan yang akan menyimpan energi matahari hari dan perlahan memancarkannya di malam hari. Dalam desain bangunan, properti ini disebut bahan "massa termal."