Daftar Tiga Sifat Senyawa Ionik

Posted on
Pengarang: Lewis Jackson
Tanggal Pembuatan: 8 Boleh 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
SIFAT SENYAWA ION DAN SENYAWA KOVALEN
Video: SIFAT SENYAWA ION DAN SENYAWA KOVALEN

Isi

Senyawa adalah kombinasi dari dua atau lebih jenis atom yang berbeda (sebuah molekul adalah kombinasi dari dua atom; mereka tidak perlu berbeda). Ada beberapa jenis senyawa, dan karakteristik senyawa berasal dari jenis ikatan yang mereka bentuk; senyawa ionik terbentuk dari ikatan ionik.

Definisi Senyawa Ionik

Senyawa ionik adalah senyawa di mana atom disatukan oleh ikatan ion. Ikatan ion terjadi ketika dua ion yang bermuatan berlawanan tertarik. Ion adalah atom yang memperoleh atau kehilangan elektron, dan karenanya memiliki muatan positif atau negatif; ion memiliki sifat kimia yang berbeda dari bentuk atom yang netral (seperti yang tercantum pada tabel periodik). Senyawa ionik terdiri dari setidaknya satu unsur logam dan satu unsur bukan logam.

Padat

Senyawa ionik adalah padatan pada suhu kamar. Solidness adalah sate of matter di mana material relatif tahan terhadap perubahan. Selain itu, senyawa ionik umumnya larut dalam air, meskipun larut dalam air tidak mengubah keadaan padat suatu senyawa. Contoh senyawa ionik yang merupakan padatan adalah garam meja biasa, yang terbentuk dengan ion natrium dan ion klorin. Perhatikan bahwa padatan yang mengandung karbon bukan ikatan ionik; karbon membentuk ikatan kovalen.

Logam

Karena adanya unsur logam, sebagian besar senyawa ionik mempertahankan karakteristik fisik logam, yang utamanya adalah mereka adalah penghantar panas dan listrik yang baik. Namun, bentuk padatan dari senyawa ionik tidak sebagus menghantarkan listrik seperti ketika dilarutkan dalam air. Selain itu, logam memiliki kerapatan yang lebih tinggi daripada zat bukan logam, dan mereka sering mengandung kilau (saat cahaya memantulkan zat).

Obligasi Stabil

Ikatan ion relatif stabil, yang merupakan bagian dari alasan mengapa senyawa ionik umumnya padat. Akibatnya, senyawa ionik memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi karena ikatannya tahan terhadap perubahan (titik didih dan titik lebur adalah suhu di mana zat padat mengubah keadaannya menjadi gas atau cairan, masing-masing). Energi yang menjaga ion positif dan negatif bersama dalam ikatan yang kuat dikenal sebagai "energi kisi."