Daftar Gas yang Mudah Terbakar

Posted on
Pengarang: Lewis Jackson
Tanggal Pembuatan: 7 Boleh 2021
Tanggal Pembaruan: 10 Boleh 2024
Anonim
6 API ABADI YANG TAK PERNAH PADAM DI DUNIA 😱
Video: 6 API ABADI YANG TAK PERNAH PADAM DI DUNIA 😱

Isi

Gas dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok: oksidator, gas inert dan gas yang mudah terbakar. Oksidator, seperti oksigen dan klorin, tidak mudah terbakar sendiri tetapi akan bertindak sebagai oksidan dan membantu pembakaran. Gas inert tidak mudah terbakar sama sekali, dan kadang-kadang digunakan dalam sistem pencegah kebakaran. Karbon dioksida dan helium adalah contoh gas inert. Gas yang mudah terbakar bisa meledak ketika dicampur dengan udara dalam proporsi yang tepat. Hidrogen, butana, metana, dan etilen adalah contoh gas yang mudah terbakar.

Hidrogen

Hidrogen adalah unsur paling dasar dari semua unsur yang diketahui. Namanya berasal dari kata Yunani yang berarti pembentuk air. Hidrogen diproduksi di laboratorium pada tahun 1671 — sebelum dipahami sebagai unsur. Hidrogen digunakan sebagai bahan bakar oleh bintang-bintang, memberi daya pada reaksi nuklir yang memungkinkannya terbakar selama miliaran tahun. Sangat mudah terbakar bila dicampur dengan oksigen. Hidrogen hadir dalam banyak senyawa umum yang ditemukan setiap hari. Air, hidrogen peroksida, dan bahkan gula meja dibuat dari hidrogen.

Butane

Istilah butana dapat merujuk ke alkane n-butana atau isomer lainnya, isobutane. Kedua gas tidak berwarna, tidak berbau, mudah dicairkan dan sangat mudah terbakar. Gas butana digunakan untuk berkemah dan memasak bahan bakar. Butana kadang-kadang dicampur dengan propana dan dijual secara komersial, di mana Butana digunakan sebagai bahan bakar korek api atau propelan aerosol. Butana dalam bentuknya yang paling murni kadang-kadang digunakan sebagai pendingin, menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dari pada pendingin yang menipiskan ozon yang dulu umum di lemari es.

Metana

Metana, sering dijual dengan nama gas alam, digunakan terutama sebagai bahan bakar pemanas perumahan dan komersial. Karena metana meledak ketika ada di udara, kebocoran gas alam berbahaya. Dalam keadaan alami metana tidak memiliki warna atau bau, sehingga perusahaan gas menambahkan bau belerang yang tidak menyenangkan, membuat kebocoran gas mudah dideteksi. Di alam, metana banyak ditemukan di reservoir bawah tanah dengan deposit minyak bumi. Metana umumnya diproses sebelum dijual untuk menghilangkan propana, butana dan kotoran lainnya, beberapa di antaranya dijual secara terpisah.

Etilena

Etilena adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, terutama diproduksi oleh pabrik, meskipun juga diproduksi secara artifisial. Etilen dikenal sebagai hormon pematangan buah, bunga, dan sayuran. Menempatkan produk dalam kantong kertas menyebabkan kadar etilen dalam kantong meningkat karena buah atau sayuran itu sendiri yang memproduksi gas. Kehadiran etilena akan mempercepat proses pematangan. Efek yang sama terjadi di ruang tertutup lainnya, seperti truk buah dan gudang. Etilen mudah terbakar ketika udara mengandung konsentrasi gas 13 hingga 32 persen.

Gas Mudah Terbakar Lainnya

Ada banyak gas lain yang dapat terbakar ketika dicampur dengan udara atau oksigen, termasuk asetilena, amonia, etana, propana dan silan. Beberapa gas ini digunakan secara komersial untuk memanggang atau memanaskan rumah. Saat menggunakan gas yang mudah terbakar, selalu waspadai sifat-sifat gas tertentu yang Anda gunakan, misalnya tingkat ventilasi yang dibutuhkan saat membakar gas dan apakah itu akan mengapung dan mengumpul di dekat langit-langit Anda atau tenggelam ke lantai Anda.