Isi
Dalam lingkungan yang ideal dengan sumber daya tak terbatas, pertumbuhan populasi akan eksponensial, karena setiap siklus reproduksi menghasilkan kumpulan kandidat yang lebih besar untuk siklus berikutnya. Namun, di alam, selalu ada faktor pembatas yang menyebabkan pertumbuhannya turun. Faktor-faktor ini lemah ketika populasi rendah dan menjadi lebih kuat dengan meningkatnya populasi, membuat populasi cenderung menuju keseimbangan yang stabil, yang dikenal sebagai daya dukung.
Penyakit
Ketika populasi suatu spesies dalam suatu lingkungan meningkat, penyakit menular menjadi faktor pembatas yang kuat. Populasi yang terdistribusi secara tipis tidak akan menularkan penyakit hingga persentase populasi yang sama tingginya dengan populasi padat. Setelah kepadatan populasi melebihi titik tertentu, virus yang sangat menular dan mematikan memengaruhi persentase populasi yang cukup tinggi untuk mengurangi pertumbuhan populasi.
Kelangkaan Makanan
Pasokan sumber daya, terutama makanan, merupakan faktor pembatas pertumbuhan populasi yang hampir universal. Setiap ekosistem memiliki jumlah sumber daya tertentu yang hanya dapat mempertahankan tingkat populasi suatu spesies hingga titik tertentu. Persaingan dan kelaparan membatasi pertumbuhan populasi di luar titik ini.
Predasi
Setiap lingkungan juga dilengkapi dengan beragam predator yang membatasi pertumbuhan populasi. Ketika populasi spesies tumbuh secara eksponensial, predator yang sebelumnya memangsa spesies lain dapat mulai memangsa spesies yang lebih banyak sebagai strategi bertahan hidup. Selain itu, populasi berlebihan dapat mengakibatkan kepadatan lingkungan, mendorong spesies di luar habitat aslinya ke daerah di mana ia lebih rentan terhadap pemangsaan.
Faktor lingkungan
Faktor lingkungan seperti polutan dan iklim ekstrem juga bertindak untuk membatasi pertumbuhan populasi. Seiring pertumbuhan populasi, ia memperluas jangkauan tempat tinggalnya untuk menghindari kepadatan yang berlebihan. Perluasan ini dapat terjadi pada area yang telah sangat tercemar oleh manusia atau digunduli oleh perusahaan kayu, membuat mereka rentan terhadap penyakit dan pemangsaan. Ketika populasi mengembang ke lingkungan lain, ia juga mungkin menghadapi habitat yang kurang cocok, menyebabkan cuaca panas dan dingin yang ekstrem menjadi lebih mematikan daripada di habitat yang ideal.