Isi
Bahan Dasar
Propena adalah salah satu bahan dasar yang diperlukan untuk menghasilkan alkohol isopropil. Senyawa ini berasal dari bahan bakar fosil — minyak bumi, gas alam, dan bahkan batu bara. Melalui penyulingan minyak, bahan bakar fosil terurai menjadi zat-zat komponen; propena adalah salah satu produk sampingan. Karena propena dan produk sampingan bahan bakar fosil lainnya masing-masing memiliki titik didih yang berbeda, aplikasi panas berhasil mengekstraksi propena dari zat lain. Bahan dasar lain yang diperlukan untuk menghasilkan alkohol isopropil adalah air.
Hidrasi
Suatu proses yang disebut hidrasi menggabungkan propena dan air. Selama hidrasi, komponen zat air, yaitu hidrogen dan oksigen (H20), bereaksi dengan yang menyusun propena — karbon dan hidrogen (C3H6). Reaksi membentuk ikatan kimia baru dan membuat isopropil alkohol (C3H7OH). Sebenarnya ada dua cara hidrasi. Salah satunya adalah metode langsung, yang lain tidak langsung.
Metode langsung
Dalam hidrasi langsung, propena dan air digabungkan dalam bentuk cair atau gas. Agar suatu reaksi terjadi, katalis asam padat (suatu zat yang memicu reaksi kimia) harus ada ketika kedua zat tersebut bercampur. Prosedur manufaktur industri menggunakan tungku untuk memberikan tekanan dan panas. Namun tidak semua bahan dikonsumsi dalam reaksi, sehingga sistem untuk memisahkan dan mendaur ulang limbah dan produk sampingan kemudian digunakan. Bahan yang tidak dikonsumsi berjalan melalui tungku lagi atau dipisahkan untuk keperluan lain.
Metode Tidak Langsung
Dalam hidrasi tidak langsung, propena pada awalnya dicampur dan dilarutkan dengan asam sulfat, dalam peralatan yang disebut penyerap. Hasilnya adalah campuran ester sulfat. Kemudian ester sulfat dicampur dengan air kemudian dijalankan melalui mesin yang disebut hydrolyzers, yang memecah air dan molekul kompleks lainnya untuk membuat alkohol isopropil. Seperti halnya metode langsung, beberapa produk sampingan diresirkulasi atau disisihkan.
Distilasi
Reaksi kimia tidak sempurna, seringkali meninggalkan produk sampingan. Baik dalam metode langsung dan tidak langsung pembuatan isopropil alkohol, hasil awal selalu merupakan campuran alkohol, air dan senyawa lain yang dapat berasal dari bahan katalis atau asam sulfat. Proses distilasi pada tahap pemurnian akhir dari kedua metode hidrasi menghasilkan 100 persen alkohol isopropil.