Tuas adalah perangkat praktis yang membuat bergerak, mencongkel, mengangkat, dan memindahkan benda lebih mudah daripada tanpa tuas. Berbagai jenis tuas ditemukan di mana-mana dalam kehidupan kita sehari-hari termasuk di taman bermain, di bengkel, bahkan di dapur. Ada tiga klasifikasi tuas dan masing-masing diidentifikasi oleh tempat titik tumpu, atau titik pivot, duduk dalam kaitannya dengan gaya yang diberikan pada tuas dan beban yang digunakan untuk bergerak.
Temukan posisi titik tumpu dalam kaitannya dengan tempat beban duduk dan di mana gaya diterapkan. Tuas kelas satu akan memiliki beban dan gaya yang diberikan untuk memindahkan beban pada sisi berlawanan dari titik tumpu. Contoh-contoh tuas kelas satu termasuk totters yang lebih kecil, cakar palu yang digunakan untuk mencabut paku, dan dayung yang ditempelkan di sisi perahu dayung.
Perhatikan arah gaya dan tuas. Ketika gaya dan beban berada di sisi yang sama dari tuas dan keduanya bergerak ke arah yang sama, Anda memiliki tuas kelas dua. Contoh yang baik adalah gerobak dorong. Titik tumpu adalah ban depan yang berporos ketika gerobak dorong diangkat atau diturunkan. Beban di badan gerobak bergerak ke atas dan dari tanah ketika pegangan diangkat dan turun dari tanah pada saat yang sama.
Tentukan apakah gaya diterapkan antara beban dan titik tumpu, seperti pada tuas kelas tiga. Tidak ada keuntungan mekanis untuk tuas kelas tiga, tetapi mereka dengan mudah membuat aksi lebih cepat daripada yang seharusnya. Penjepit dapur berbentuk V adalah contoh yang bagus. Titik tumpu adalah salah satu ujungnya. Gaya diterapkan di tengah penjepit untuk menutup ujung yang berlawanan yang kemudian mengambil makanan, atau beban.