Isi
Peleburan Emas
Emas dimurnikan melalui proses peleburan, yang memanfaatkan tekanan, panas tinggi, dan bahan kimia untuk menyelesaikan tugas. Seperti halnya logam yang muncul secara alami di bumi, ada kotoran yang harus dihilangkan. Menghapus mineral dan kotoran lainnya memungkinkan emas untuk digunakan dalam bentuk paling murni, yang diperlukan dalam banyak aplikasi, terutama dalam perhiasan dan elektronik. Emas sering digunakan untuk aplikasi elektronik karena tidak menodai atau berkarat sepanjang waktu.
Pemrosesan Bijih
Langkah pertama dalam proses peleburan emas terjadi ketika bijih yang mengandung emas ditambang dari bumi. Pada titik ini, bahan pengikat kasar dan logam emas perlu dipisahkan. Ini dilakukan dengan melumatkan atau menghancurkan bijih emas, dan kemudian menempatkannya dalam tungku. Tungku harus mencapai suhu lebih dari 1064 derajat Celcius, untuk mengangkat emas di atas titik leburnya.
Menghapus Kotoran
Sementara banyak kotoran dibakar dalam tungku, logam lain tetap ada. Bijih emas yang diekstraksi dari tambang di bumi mengandung sejumlah besar pengotor, termasuk jejak logam lainnya. Untuk memisahkan emas dari logam lain, bahan kimia seperti larutan sianida atau merkuri diperkenalkan ke emas. Proses ini menyebabkan emas menggumpal, dan membentuk nugget dan gumpalan emas.
Penggunaan Emas Murni
Setelah proses peleburan emas selesai, emas dilebur sekali lagi, dan dituangkan ke dalam cetakan untuk membentuk ingot. Belakangan, batangan emas dapat digunakan untuk berbagai keperluan yang dipenuhi oleh logam mulia ini. Sebagian dari emas ini digunakan untuk kontak perhiasan atau elektronik dan nantinya dapat didaur ulang untuk keperluan lain. Jika emas dari perhiasan atau elektronik akan didaur ulang, emas bekas harus melalui proses peleburan lain agar dianggap murni sekali lagi.