Isi
Senyawa adalah zat yang terdiri dari dua elemen atau lebih. Tidak seperti campuran, atom unsur terikat bersama dalam molekul senyawa. Senyawa dapat sesederhana garam meja, di mana molekul terdiri dari satu atom natrium dan satu klorin. Senyawa organik - yang dibangun di sekitar atom karbon - seringkali merupakan rantai atom individu yang panjang dan kompleks.
Mengidentifikasi Elemen
Langkah pertama dalam menemukan formula untuk senyawa yang diberikan adalah menemukan elemen apa yang dikandungnya. Sebagai permulaan, seorang ahli kimia melihat senyawa dan mengidentifikasi sifat-sifatnya, seperti berat, kepadatan, warna dan bau. Kemudian dia mulai mengujinya, misalnya dengan membakar sampel, melelehkannya atau melarutkannya dalam berbagai cairan. Ini mungkin memakan waktu cukup lama, tetapi pada akhirnya hasilnya akan memungkinkannya mengidentifikasi elemen-elemen dasar.
Mengumpulkan data
Mengetahui bahwa suatu senyawa mengandung, katakanlah, hidrogen, karbon, oksigen, dan zat besi tidak memberi tahu Anda rumusnya. Mencoba menghitung rumus molekul demi molekul tidaklah praktis, jadi alih-alih Anda mengambil sampel besar, katakan 100 gram. Saat Anda menganalisis senyawa untuk elemen komponen, hasil Anda harus mencakup berat berbagai elemen dalam 100 gram senyawa. Anda menggunakan rumus matematika untuk mengubah jumlah gram menjadi mol untuk setiap elemen, yang memungkinkan Anda membandingkan apel dengan apel, ketika Anda mencoba menentukan berapa banyak atom dari setiap elemen yang ada.
Angka-angka yang berderak
Senyawa datang dengan dua formula berbeda. Yang pertama adalah rumus empiris yang menunjukkan jumlah atom yang berbeda dalam senyawa. Setelah Anda mengubah gram setiap elemen menjadi mol, Anda menghitung rasio mol, yang memberi Anda rasio elemen dalam senyawa. Semakin banyak angka-angka memberi Anda rumus molekul. Jika rumus empiris adalah enam atom karbon hingga 11 hidrogen menjadi satu oksigen, rumus molekulnya mungkin 12 karbon, 22 hidrogen, dua oksigen, atau beberapa kelipatan lainnya.
Struktur Molekul
Bahkan setelah mendapatkan formula, Anda masih belum benar-benar tahu senyawa. Untuk itu Anda perlu mencari struktur tiga dimensi. Molekul dapat terbentuk sebagai tetrahedron, trigon atau garis lurus. Beberapa senyawa hanya dapat memiliki satu struktur yang mungkin, mengingat unsur-unsur yang dikandungnya. Lainnya memerlukan tes untuk mengetahuinya, misalnya dengan mengganti beberapa atom dengan atom unsur lain dan mengamati bagaimana reaksi berubah. Dua senyawa dengan formula yang sama dan struktur yang berbeda dapat memiliki sifat yang berbeda.