Isi
Mengukur aliran air secara akurat melalui berbagai bagian sistem irigasi sangat penting untuk proyek pertanian skala menengah hingga besar. Air menjadi sumber daya yang langka di banyak bagian dunia sehingga menggunakannya dengan hemat sama pentingnya dengan memberi tanaman atau ternak Anda air yang mereka butuhkan untuk tumbuh. Ini adalah tindakan penyeimbangan yang rumit yang membutuhkan pengukuran aliran air yang tepat melalui pipa horizontal dan vertikal dengan berbagai diameter.
Hitung Aliran Dari Pipa Vertikal
Ukur diameter dalam pipa vertikal dalam inci.
Ukur ketinggian air dalam inci dari bagian atas pipa. Saat air mengalir dari atas pipa, gambar garis imajiner melintasi titik tertinggi aliran air. Ukur dari garis imajiner ini ke atas pipa dalam inci. Pengukuran ini adalah ketinggian air.
Tentukan apakah air mengalir dalam jet atau bendung bundar. Jet adalah hasil dari air di bawah tekanan yang signifikan sedangkan bendung melingkar ditandai oleh mahkota air yang mengalir ke atas dan melewati tepi atas pipa vertikal. Tekanan jet air akan menghasilkan volume aliran air yang jauh lebih besar daripada bendung bundar, sehingga masing-masing membutuhkan persamaan yang berbeda untuk memperkirakan aliran secara akurat.
Jika ketinggian air di atas pipa lebih besar dari 1,4 kali diameter dalam pipa maka itu adalah aliran jet. Jika ketinggian air kurang dari 0,37 kali diameter dalam pipa maka itu mengalir seperti bendung melingkar.
Hitung aliran dari pipa.
Untuk air yang mengalir sebagai jet, hitung alirannya dengan persamaan berikut.
Galon Per Menit = 5.01d ^ 1.99 h ^ 0.53
Di mana d = diameter dalam pipa dan h = ketinggian air.
Untuk air yang mengalir sebagai bendung bundar, gunakan persamaan berikut.
Galon Per Menit = 6,17d ^ 1,25 jam ^ 1,35
Persamaan ini dirumuskan oleh Lawrence dan Braunworth di Cornell University dan pertama kali diterbitkan di American Society of Civil Engineers, Transactions, Vol. 57, 1906.