Isi
Elektromagnet adalah magnet yang medan magnetnya tercipta ketika listrik mengalir. Jenis magnet ini berbeda dari magnet kulkas umum yang digunakan untuk mendekorasi dan menggantung barang-barang. Magnet kulkas adalah jenis magnet permanen. Magnet permanen terbuat dari bahan magnetik yang terus menerus memancarkan medan magnet. Elektromagnet dibangun dan menghasilkan medan magnet hanya jika diperlukan. Kekuatan dan keserbagunaannya membuatnya cocok untuk berbagai penggunaan.
Sejarah Elektromagnet
Seorang ilmuwan Denmark bernama Hans Oersted pertama kali menemukan elektromagnetisme pada tahun 1819. Penemuan ini terjadi ketika Oersted memperhatikan jarum pada kompas magnetik bergerak jika berada di dekat kawat lurus yang membawa listrik. Sebelum penemuannya, listrik dan magnet dianggap sebagai fenomena yang sepenuhnya terpisah. Seorang fisikawan Inggris bernama William Sturgeon menggunakan informasi ini untuk menghasilkan elektromagnet pertama yang bisa digunakan pada tahun 1825. Magnet tujuh onsnya mampu menopang sepotong besi seberat sembilan pound. Pelopor awal berikutnya adalah ilmuwan Amerika Joseph Henry, yang memperbaiki desain Sturgeons dan menciptakan magnet 21 pon yang mampu menopang bobot 750 pon.
Cara Kerja Elektromagnet
Sebuah elektromagnet dibuat dengan melilitkan kabel konduktif di sekitar inti yang terbuat dari bahan-bahan seperti besi, nikel atau kobalt. Bahan-bahan ini digunakan karena mudah termagnetisasi. Listrik yang mengalir menghasilkan medan magnet yang mengelilingi kawat yang membawa arus listrik. Selama listrik terus mengalir, medan magnet akan terus mengelilingi kawat melingkar. Sejumlah faktor dapat memengaruhi kekuatan medan magnet. Inti magnetik memusatkan medan yang dibuat oleh kawat melingkar, membuat elektromagnet lebih kuat.Menggunakan bahan inti yang tepat, meningkatkan loop kawat melilit inti dan meningkatkan arus listrik yang bepergian melalui kabel adalah semua cara untuk memperkuat medan elektromagnetik.
Keuntungan Electromagnet
Fleksibilitas dari elektromagnet adalah keuntungan yang mereka miliki dibandingkan magnet permanen. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap fleksibilitas elektromagnet termasuk kekuatan yang dapat disesuaikan, kontrol yang lebih besar terhadap medan magnet dan daya tahan. Keuntungan dari elektromagnet adalah mereka dapat menghasilkan medan magnet yang jauh lebih kuat daripada magnet permanen. Kekuatan satu elektromagnet dapat disesuaikan hanya dengan mengubah jumlah arus yang diterimanya, sedangkan kekuatan magnet permanen terikat pada susunan materialnya. Medan magnet kekuatan-disesuaikan juga bisa dimatikan, tidak seperti magnet permanen yang selalu menghasilkan medan magnet. Terakhir, kekuatan magnet permanen secara alami habis seiring waktu. Proses ini dipercepat oleh paparan suhu ekstrem atau kondisi basah yang menyebabkan korosi.
Penggunaan Elektromagnet
Elektromagnet memiliki berbagai kegunaan. Banyak peralatan di dunia modern membutuhkan elektromagnet. Contohnya termasuk perangkat komunikasi seperti ponsel yang mengandalkan interaksi sinyal telepon dan pulsa magnetik yang dihasilkan oleh elektromagnet di dalam telepon. Contoh lain adalah mesin pencitraan resonansi magnetik. Mesin MRI menggunakan elektromagnet untuk menghasilkan gelombang magnetik yang dapat menembus tubuh untuk menghasilkan gambar jaringan lunak.