Isi
Kata "mumi" mungkin mengingatkan kita pada bentuk manusia, tetapi mumi di Mesir kuno tidak terbatas pada manusia. Para arkeolog telah menemukan sisa-sisa mumi hewan dalam jumlah besar. Beberapa orang Mesir kuno bahkan membuat hewan peliharaan mereka dimumikan untuk tujuan persahabatan setelah kematian.
Mumifikasi Hewan Peliharaan
Jika seorang Mesir kuno sangat menyukai hewan peliharaannya, ia dapat memilih untuk membuat hewan tersebut dimumikan. Begitu pemiliknya meninggal, tubuh hewan yang dimumikan kemudian dapat disimpan di samping tubuhnya. Orang Mesir kuno memelihara berbagai binatang sebagai hewan peliharaan, kucing yang terkenal. Bersama dengan kucing, anjing, angsa, dan monyet adalah hewan peliharaan khas rumah tangga.
Makhluk Suci
Beberapa orang Mesir kuno membuat mumi binatang karena cinta keluarga, sementara yang lain melakukannya karena mereka memandangnya sebagai simbol dari dewa dan dewi tertentu. Orang-orang Mesir kuno memegang banyak hewan sebagai penghargaan. Mereka menghubungkan mereka dengan sifat-sifat positif, dan seringkali bahkan percaya bahwa mereka memiliki kekuatan ilahi. Mereka mengira buaya itu perkasa, misalnya. Kucing adalah sumber utama penghormatan di Mesir kuno: Mereka terhubung dengan karakteristik menguntungkan termasuk kegesitan, ketenangan dan perawatan ibu. Orang Mesir kuno sering menyumbangkan hewan mumi ke kuil-kuil karena kualitas suci mereka. Hewan-hewan itu dianggap sebagai hadiah bagi para dewa. Kuburan hewan yang ditunjuk adalah pemandangan umum di lahan kuil.
Mumi Victual
Beberapa hewan Mesir kuno dimakamkan sebagai hewan peliharaan yang berharga, beberapa dimakamkan sebagai makhluk suci dan yang lainnya bahkan dimakamkan sebagai persediaan makanan untuk orang mati. Hewan-hewan mumi ini disebut sebagai "mumi pemenang". Burung umumnya disajikan sebagai mumi pemenang. Mumi pemenang terutama lazim di makam kerajaan.
Jenis-jenis Hewan yang Sering Dimumikan
Hewan mumi yang beragam telah ditemukan di makam Mesir kuno, dan untuk tujuan yang berbeda. Kucing dan anjing sama-sama sering dimumikan sebagai hewan peliharaan dan hewan suci. Bebek, ikan, dan monyet semuanya ditemukan terkubur di kuil, sebagai makhluk suci. Hewan mumi lainnya yang telah ditemukan termasuk domba jantan, lembu jantan, babun, rusa dan kadal. Orang Mesir kuno sangat memelihara kucing mereka sehingga mereka sering memberi mereka mumi pemenang sendiri - khususnya tikus seperti tikus dan tikus. Kucing-kucing itu dianggap membutuhkan makanan untuk perjalanan mereka ke dunia bawah.