Mengapa Tumbuhan Membutuhkan Air, Sinar Matahari, Kehangatan & Tanah untuk Tumbuh?

Posted on
Pengarang: John Stephens
Tanggal Pembuatan: 23 Januari 2021
Tanggal Pembaruan: 20 November 2024
Anonim
Mengapa Tumbuhan Membutuhkan Air, Sinar Matahari, Kehangatan & Tanah untuk Tumbuh? - Ilmu
Mengapa Tumbuhan Membutuhkan Air, Sinar Matahari, Kehangatan & Tanah untuk Tumbuh? - Ilmu

Isi

Tumbuhan adalah penghasil ekosistem Bumi. Mereka autotrofik, yaitu, mereka menghasilkan makanan sendiri melalui fotosintesis. Mereka juga merupakan bagian penting dari siklus hidrologi bumi. Tumbuhan membantu menjaga keseimbangan lingkungan melalui fotosintesis. Untuk melakukan fotosintesis, tanaman membutuhkan bahan baku seperti karbon dioksida dan air.

••• Graphic_BKK1979 / iStock / GettyImages

Tumbuhan mengubah karbon dioksida menjadi gula dan oksigen di hadapan sinar matahari. Tanaman menyimpan gula mereka dalam bentuk pati, yang digunakan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan. Faktor penting lain yang diperlukan bagi tanaman untuk tumbuh adalah tanah. Udara, air, sinar matahari, tanah dan kehangatan adalah lima hal yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh.

Lima Hal yang Perlu Tumbuh Tumbuhan: Udara

Tumbuhan membutuhkan karbon dioksida dari udara untuk melakukan fotosintesis. Sekitar 0,03 persen udara terdiri dari karbon dioksida, yang dilepaskan di udara melalui respirasi hewan, pembakaran bahan bakar fosil dan penguraian bahan limbah.

Karbon dioksida memasuki tanaman melalui stomata, yang merupakan lubang kecil pada daunnya. Tumbuhan mengubah karbon dioksida yang terserap menjadi pati, oksigen dan air selama fotosintesis; dengan demikian, tanaman menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen, meningkatkan kualitas udara.

air

Air adalah faktor yang sangat penting, esensial untuk kelangsungan hidup tanaman dan memiliki fungsi yang sama dalam tanaman seperti darah pada hewan. Karena berfungsi sebagai media transportasi pada tanaman untuk membawa makanan ke berbagai bagian tanaman. Tanaman juga menggunakan air untuk mempertahankan suhu mereka.

Tumbuhan menggunakan rambut akar mereka untuk menyerap air dari tanah. Mereka akhirnya kehilangan kelembaban dengan proses yang disebut transpirasi, yang merupakan hilangnya air dari permukaan batang dan daun pada tanaman.

Laju transpirasi tergantung pada kondisi cuaca, peningkatan cuaca hangat dan penurunan cuaca dingin. Uap air yang dihasilkan pada akhir fotosintesis dilepaskan ke udara melalui stomata mereka. Ketika stomata tetap terbuka, laju transpirasi meningkat.

Air membuat tanaman bombastis dan membantu mereka mempertahankan struktur dan kekakuannya. Kurangnya air yang cukup menyebabkan droopiness atau layu pada tanaman. Namun, kelebihan air juga bisa menyebabkan layu.

Sinar matahari

Tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis tanpa adanya sinar matahari. Jika fotosintesis tidak terjadi, tanaman tidak dapat menyiapkan pati, dan mereka akhirnya mati.

Tumbuhan autotrofik mengandung pigmen hijau yang disebut klorofil, yang diperlukan untuk fotosintesis. Klorofil menangkap panas dari sinar matahari dan memulai fotosintesis.

Tanah

Tanaman tumbuh di tanah subur dan kaya nutrisi. Tanaman tidak dapat tumbuh di tanah yang tidak subur karena tidak ada nutrisi untuk tanaman untuk dimakan, sehingga tidak ada yang mempromosikan pertumbuhan dan pemeliharaan tanaman. Tergantung pada habitatnya, tanaman yang berbeda membutuhkan jenis tanah yang berbeda untuk tumbuh. Misalnya, kaktus tumbuh dengan baik di tanah berpasir. Setiap jenis tanah berbeda dalam kandungan hara dan kapasitas retensi airnya.

Dekomposisi dedaunan yang jatuh, kotoran hewan dan burung, serta hewan dan burung yang mati memperkaya tanah dengan bahan organik. Ini mengisi kembali kandungan nutrisi tanah secara berkala. Ketika menanam tanaman untuk pertanian dan penggunaan dalam ruangan, orang sering menambahkan pupuk atau kompos ke tanah untuk meningkatkan kandungan hara.

Kehangatan

Tanaman dapat tumbuh dengan baik dalam kisaran suhu optimal. Cuaca yang lebih dingin daripada tanaman dapat memperlambat proses kehidupan pada tanaman tersebut dan menyebabkannya akhirnya layu. Tumbuhan menyesuaikan fisiologi dan morfologi mereka sesuai dengan habitatnya dengan mengembangkan adaptasi. Sebagai contoh, pohon jenis konifera telah beradaptasi untuk tumbuh di iklim dingin. Demikian pula, tanaman gurun seperti kaktus telah menyesuaikan diri untuk tumbuh subur pada suhu tinggi.

Temperatur yang tepat membantu tanaman mempertahankan proses pertumbuhannya pada tingkat optimal. Kisaran suhu yang tepat memengaruhi transpirasi dan membantu tanaman mempertahankan kadar airnya.