Isi
- TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)
- Bagaimana Manusia Melihat?
- Apa Itu Cahaya Difus?
- Apa Penyebab Difusi Cahaya?
- Penerapan Diffuse Light
- Fakta Menarik
Untuk memahami sifat cahaya yang tersebar, manusia pertama-tama harus menjawab pertanyaan, "Apa itu cahaya?" Fisikawan mendefinisikan cahaya sebagai radiasi elektromagnetik. Teori tradisional berpendapat bahwa cahaya bergerak sebagai gelombang. Amplitudo memberikan kecerahan, dan panjang gelombang yang berbeda membuat warna berbeda. Teori kuantum modern mengatakan bahwa partikel energi yang disebut foton membentuk cahaya. Jumlah foton memberikan kecerahan, dan energi dalam foton menciptakan warnanya. Kedua teori itu benar. Cahaya bertindak sebagai partikel dan gelombang. Sederhananya, cahaya adalah yang memungkinkan manusia dan hewan lain untuk melihat.
TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)
Cahaya berdifusi ketika memantul dari banyak sudut permukaan kasar, atau ketika ia bergerak melalui zat yang mengubah sudutnya.
Bagaimana Manusia Melihat?
Kita melihat objek karena memancarkan cahaya (misalnya, matahari, api, bola lampu), atau kita melihat objek yang memantulkan cahaya.
Apa Itu Cahaya Difus?
Cahaya yang menyebar adalah cahaya yang lembut tanpa intensitas maupun cahaya langsung. Itu tersebar dan datang dari segala arah. Jadi, tampaknya membungkus benda. Itu lebih lembut dan tidak memberikan bayangan yang keras.
Apa Penyebab Difusi Cahaya?
Ketika berkas cahaya menghantam permukaan yang halus, sebagian besar memantulkan kembali dalam konsentrasi yang sama. Ini adalah refleksi specular, yang memberi kita cahaya langsung dan terang. Cermin adalah contoh umum permukaan halus yang menyebabkan pantulan specular. Pada permukaan kasar, bahkan penyimpangan mikroskopis membuat kekasaran. Ini tidak melanggar hukum refleksi. Setiap sinar memantulkan kembali pada sudut yang sama di mana ia mengenai benda tetapi dalam arah yang berbeda. Jadi cahaya difus adalah cahaya yang tersebar. Hamburan inilah yang menyebabkan difusi dan kelembutan dari berkas cahaya.
Penerapan Diffuse Light
Fotografer menggunakan prinsip cahaya difus untuk membuat gambar dengan detail jelas karena tidak ada bayangan yang tajam untuk mengalihkan perhatian. Pada hari yang cerah, mereka menggunakan penyebar cahaya untuk membuat bayangan lembut. Ahli Hortikultura sekarang menemukan bahwa cahaya yang menyebar menciptakan lingkungan pertumbuhan yang lebih baik di rumah kaca. Ini memungkinkan penyebaran cahaya horizontal yang lebih besar dan mengekspos lapisan daun tengah terhadap cahaya. Pengemudi menemukan bahwa jalan basah memiliki silau yang lebih besar daripada jalan kering, karena retakan dan celah di permukaan jalan terisi air, menciptakan permukaan yang halus. Ini menghasilkan refleksi specular yang menciptakan silau yang menjengkelkan. Lampu kabut mencoba memanfaatkan prinsip cahaya yang menyebar untuk memberikan sinar yang lebih aman.
Fakta Menarik
Mata manusia tidak bisa melihat semua sinar pada spektrum cahaya. Sinar inframerah, misalnya, terlalu panjang untuk dilihat mata manusia, dan sinar ultraviolet terlalu pendek. Jadi, cahaya (spektral) langsung tampak lebih kuat daripada cahaya difus. Namun, total transmisi cahaya sama.