Isi
Ikan terdiri dari beragam makhluk air yang memiliki tengkorak dan, biasanya, tulang punggung. Mereka bernapas melalui insang khusus, yang merupakan bukaan yang terletak di kulit mereka. Tubuh mereka ramping dan dirancang untuk berenang, dan mereka memiliki sirip yang memungkinkan mereka untuk bepergian dengan cepat melalui air. Ikan diklasifikasikan sebagai air tawar atau air asin berdasarkan habitatnya, dan ini adalah perbedaan utama antara air asin dan ikan air tawar. Namun, ada perbedaan penting lainnya ketika membandingkan ikan air asin vs ikan air tawar.
Fisiologi Ikan
Ikan air tawar memiliki insang yang berfungsi untuk meredakan air (tidak memungkinkan kotoran di dalamnya) sambil memastikan cairan tubuh tetap berada di dalam ikan. Ikan air tawar memiliki ginjal besar yang berkembang dengan baik yang mampu memproses air dalam jumlah besar. Ikan air asin kehilangan sejumlah besar cairan tubuh bagian dalam melalui insang mereka karena osmosis. Karena air garam kurang encer daripada cairan internal ikan, air salin mengalir masuk untuk menggantikan cairan internal dalam upaya untuk membentuk keseimbangan. Mereka mengganti air yang hilang dengan mengonsumsi air asin dalam jumlah besar.
Suhu dan Habitat
Ikan air tawar disesuaikan untuk hidup di beragam habitat. Beberapa spesies dapat bertahan hidup dalam suhu sedang (24 derajat Celsuis), sementara yang lain berkembang dalam suhu antara 5 hingga 15 derajat Celcius. Ikan air tawar ditemukan di lahan basah dangkal, danau dan sungai, di mana salinitas air kurang dari 0,05 persen.
Ikan air asin ditemukan di berbagai habitat, mulai dari Antartika dan Samudra Arktik yang dingin hingga laut tropis yang lebih hangat. Habitat yang paling sesuai dengan ikan air asin termasuk terumbu karang, kolam garam, bakau, padang lamun dan laut dalam, dan sejumlah ikan telah berkembang untuk berkembang di setiap kondisi ini.
Contoh Ikan Air Tawar dan Air Asin
Ikan air tawar termasuk lele, charr, cisco, mooneye, gar, shiner, trout (apache, blueback, brook, brown and cutthroat), sunfish, pike, salmon (pink, coho, chum, Chinook dan altantic) dan whitefish.
Ikan air asin termasuk albacore, jenis-jenis bass, bluefish, dolphin umum, butterfish, belut, flounder, cod, marlin, mackerel, herring, hiu, kakap, tuna dan yellowtail.
Perbedaan Ukuran
Ikan air tawar memiliki ukuran yang beragam, mulai dari ikan gobi Filipina yang kecil (yang berukuran kurang dari satu inci panjangnya) hingga sturgeon putih (yang beratnya sekitar 400 pon) - salah satu ikan air tawar terbesar di dunia.
Ikan air asin terkecil adalah ikan goby Kepulauan Marshall (yang berukuran 0,47 inci), dan ikan air asin terbesar yang diketahui adalah hiu paus (yang rata-rata panjangnya 12,5 meter dan beratnya lebih dari 21,5 ton).
Adaptasi Struktural
Sturgeon dan lele memiliki perasa seperti kumis yang memungkinkan mereka untuk mencicipi dan menyentuh makanan sebelum menelannya. Ikan pedang, ikan marlin, dan ikan layar menyengat mangsa mereka dengan uang kertas unik sebelum memakannya. Paddlefish mengaduk organisme yang tinggal di bawah dengan moncong berbentuk dayung untuk memakannya. Goosefish (atau pemancing) memiliki embel-embel menarik yang terletak di bagian atas moncongnya. Itu memikat mangsa dengan menggoyangkannya seperti cacing, memikat makanan itu sendiri.
Ikan air asin telah mengembangkan varian struktural yang memungkinkan mereka menemukan makanan. Predator memiliki perut seperti sakral dengan dinding tebal yang menggiling makanan. Beberapa ikan memiliki gigi faring (di tenggorokan mereka), yang lain memiliki gigi palatine dan vomerine (di atap mulut dan lidah mereka) dan yang lain memiliki gigi di sekitar tepi mulut mereka (rahang atas dan premaxillary).