Isi
Perbedaan utama antara pria dan wanita adalah kromosom X dan Y. Di antara manusia, dua kromosom X menghasilkan seorang wanita, dan kromosom X dan k adalah seorang pria. Namun, ada fitur lain yang membedakan antara kromosom ini. Beberapa perbedaan termasuk ukuran, jumlah gen dan bahkan pasangan kromosom yang abnormal. Pada beberapa spesies, hewan memiliki sistem penentuan jenis kelamin yang berbeda, karena mereka menggunakan kromosom Z dan W.
Gen yang Bekerja
Sementara kromosom Y pria dan kromosom X wanita berbeda dalam ukuran, mereka juga bervariasi dalam jumlah gen yang bekerja pada kromosom. Kromosom X berisi lebih dari 1.000 gen yang bekerja, dan kromosom Y memiliki kurang dari 100 gen yang berfungsi. Meskipun laki-laki memiliki kromosom X, ia berperilaku sangat berbeda ketika ada kromosom X lain yang hadir dibandingkan dengan perilakunya ketika kromosom Y hadir. Dari gen yang bekerja pada kromosom X, 200 hingga 300 adalah unik untuk jenis kelamin, sehingga hanya 700 hingga 800 dari gen yang bekerja dibagi dan aktif pada pria dan wanita.
Ukuran
Ukuran sebenarnya dari kromosom berbeda antara pria dan wanita. Beberapa pasangan kromosom pada pria ditemukan lebih besar dari pada wanita ketika kromosom domba diselidiki. Perbedaan ukuran kromosom mungkin menjadi kunci untuk menjelaskan beberapa perbedaan antara jenis kelamin yang tidak dijelaskan oleh kromosom X atau Y.
Suhu
Beberapa spesies, seperti kadal, ngengat, burung, dan cacing pipih, memiliki gen penentu jenis kelamin yang berbeda dari X dan Y. Gen ini adalah Z dan W. Genotipe ZZ menghasilkan jantan, dan ZW menghasilkan betina. Penentuan jenis kelamin pada beberapa spesies ini diarahkan oleh suhu. Temperatur yang tinggi telah diketahui menentukan jenis kelamin hewan. Sebagai contoh, suhu inkubasi yang tinggi untuk telur buaya mempromosikan genotipe jantan, ZZ. Namun, di banyak kadal dan kura-kura, suhu inkubasi tinggi mendukung genotipe betina, ZW.
Kelainan Seks
Ada beberapa sindrom yang menciptakan kelainan diferensiasi jenis kelamin. Wanita dengan hanya satu kromosom X memiliki sindrom Turner, dan jika gadis itu selamat dari kelahiran, ia akan mengalami pertumbuhan abnormal dan menjadi sangat kecil, dengan lipatan kulit ekstra di leher. Sindrom Triple X terjadi pada wanita dengan kromosom X tambahan. Ini dikenal sebagai wanita super dan cenderung mirip dengan wanita dengan dua kromosom X. Pria yang terlahir dengan dua kromosom X dan kromosom Y mengalami sindrom Klinefelter. Pria-pria ini cenderung sangat feminin dan bahkan dapat memiliki suara bernada tinggi. Sindrom XYY terjadi ketika pria memiliki kromosom Y ekstra. Ini dikenal sebagai laki-laki super dan cenderung menghasilkan lebih banyak testosteron daripada laki-laki biasa.