Isi
- Bagaimana Organisme Mendapatkan Energi Mereka: Heterotroph vs Autotrophs
- Tantangan
- Hipotesis Heterotrof
- Pengembangan
Para ilmuwan memiliki bukti kuat untuk menunjukkan bahwa semua spesies yang sekarang hidup di Bumi berevolusi dari nenek moyang yang sama. Tetapi mencari tahu dari mana leluhur bersama itu berasal atau bagaimana nenek moyang itu berasal adalah teka-teki yang sulit.
Meskipun para ilmuwan belum tahu bagaimana kehidupan berasal di Bumi, mereka memiliki banyak petunjuk yang menggiurkan. Berdasarkan apa yang kita ketahui, kita tidak dapat memastikan bagaimana kehidupan pertama terjadi, tetapi kita dapat secara logis merekonstruksi apa yang mungkin terjadi. Anehnya, tebakan terbaik adalah bahwa heterotrof pertama kali muncul.
Teori ini dikenal sebagai hipotesis heterotrof.
Bagaimana Organisme Mendapatkan Energi Mereka: Heterotroph vs Autotrophs
Para ilmuwan membagi organisme hidup menjadi dua kelas besar tergantung pada di mana mereka mendapatkan energi mereka. Dua kelas ini adalah heterotrof dan autotrof.
Autotroph menggunakan sinar matahari atau sumber energi eksternal lain untuk mendukung sintesis senyawa kimia seperti gula yang berfungsi sebagai makanan bagi organisme. Intinya, mereka membuat makanan sendiri. Tumbuhan adalah contoh autotrof yang umum karena mereka mengandalkan fotosintesis untuk membuat makanan mereka. Organisme lain seperti alga dan bakteri fotosintetik juga dianggap heterotrof.
Fotosintesis juga bukan satu-satunya cara autotrof mendapatkan makanan. Ada juga proses yang disebut kemosintesis. Kemosintesis adalah proses yang menggunakan reaksi kimia (biasanya dengan hidrogen sulfida, metana, dan oksigen) untuk menghasilkan energi. Proses ini tidak bergantung pada sinar matahari seperti halnya fotosintesis.
Heterotrof, sebaliknya, mengambil makanan dari lingkungan mereka - biasanya, meskipun tidak harus, dengan memakan organisme lain. Beberapa contoh heterotrof termasuk anjing, kucing, serangga, protista dan katak. Manusia adalah heterotrof karena kita makan tumbuhan atau hewan untuk mendapatkan energi; kita tidak bisa menghasilkan makanan kita sendiri.
Tantangan
Autotrof seperti yang kita kenal sekarang kemungkinan besar berkembang sekunder ke bentuk kehidupan pertama. Mesin biokimia yang digunakan organisme fotosintesis seperti tanaman untuk mensintesis makanan sangat rumit dan mungkin memerlukan banyak waktu untuk berkembang.
Tetapi kebanyakan heterotrof saat ini bergantung pada autotrof untuk makanan mereka. Jadi setiap hipotesis ilmiah yang berhasil tentang asal usul kehidupan harus menjelaskan baik bagaimana autotrof muncul pertama kali atau di mana heterotrof dapat memperoleh makanan mereka sebelum asal autotrof.
Hipotesis Heterotrof
Eksperimen masa lalu telah menunjukkan bahwa kondisi yang ada di Bumi purba lebih menyukai pembentukan senyawa seperti asam amino dan blok bangunan dasar lainnya untuk kehidupan. Menurut apa yang disebut hipotesis heterotrof, organisme hidup pertama adalah heterotrof. Mereka mengkonsumsi "blok bangunan" yang ada di lingkungan mereka dan menggunakannya untuk makanan.
Kadang-kadang ini disebut teori "sup purba", karena ia membayangkan Bumi purba yang kaya akan senyawa organik yang bisa dimakan organisme pertama. Ini menjelaskan bagaimana heterotrof bisa ada sebelum evolusi autotrof untuk dikonsumsi.
Pengembangan
Jika organisme pertama memang heterotrof, evolusi secara bertahap akan memunculkan autotrof - organisme yang bisa membuat makanan mereka sendiri. Ketika pasokan asam amino dan bahan pembangun dasar lainnya dalam sup purba mulai menipis, autotrof pertama ini akan memiliki keuntungan besar atas persaingan. Akhirnya, organisme yang bisa memakan autotrof pertama berevolusi untuk mengambil keuntungan dari sumber makanan dan nutrisi baru ini.
Banyak ilmuwan juga percaya bahwa kloroplas (organel yang diperlukan untuk fotosintesis) pernah menjadi sel hidup mereka sendiri. Mereka berhipotesis bahwa sel-sel yang lebih besar heterotrofik memakannya untuk nutrisi, tetapi mereka akhirnya memasukkan mereka ke dalam sel sebagai organel. Ini disebut teori endosimbiotik.
Kita mungkin tidak pernah tahu secara pasti apakah ini memang yang terjadi, tetapi bukti yang ada saat ini menunjukkan bahwa hipotesis ini merupakan tebakan terbaik yang masuk akal mengenai bagaimana autotrof dan heterotrof terbentuk.