Isi
- Dasar-Dasar Konveksi
- Konveksi Alami dan Terpaksa
- Sel Konveksi
- Sel Konveksi dalam Atmosfer
- Sel Konveksi Lainnya
Sel konveksi adalah sistem di mana fluida dihangatkan, kehilangan kepadatan dan dipaksa ke daerah dengan kepadatan lebih besar. Siklus berulang dan pola bentuk gerak. Sel konveksi di atmosfer Bumi bertanggung jawab atas hembusan angin, dan dapat ditemukan dalam berbagai fenomena alam dan buatan manusia lainnya.
Dasar-Dasar Konveksi
Konveksi, bersama dengan konduksi dan radiasi, adalah salah satu dari tiga metode perpindahan panas. Konveksi terjadi melalui pergerakan materi yang sebenarnya. Ini berarti konveksi hanya dapat terjadi di gas, cairan dan plasma - bukan benda padat. Contoh yang baik dari konveksi adalah balon udara. Saat udara dalam balon dipanaskan, molekul-molekul yang menyusunnya menyebar. Hal ini menyebabkan peningkatan volume udara, yang mengarah pada penurunan kepadatan. Materi padat bergerak ke materi yang kurang padat setiap kali ada peluang. Udara hangat di balon didorong ke atas oleh udara dingin dari atmosfer sekitarnya, membawa balon itu.
Konveksi Alami dan Terpaksa
Konveksi alami terjadi ketika gerakan sepenuhnya karena perbedaan kepadatan antara materi hangat dan dingin. Konveksi paksa terjadi ketika gaya lain, seperti kipas atau pompa, berkontribusi pada gerakan.
Sel Konveksi
Sumber panas diperlukan untuk membentuk sel konveksi. Fluida dihangatkan oleh sumber panas dan didorong menjauh. Cairan kemudian mulai kehilangan panas, dan mau tidak mau mendingin. Materi yang lebih dingin dan lebih padat ini dipaksa kembali ke sumber panas awal oleh aliran materi yang baru dipanaskan. Suatu sistem gerak terbentuk, yang disebut sel konveksi. Cairan akan terus bergerak selama sumber panas ada.
Sel Konveksi dalam Atmosfer
Sel konveksi terjadi di atmosfer Bumi pada skala kecil dan besar. Angin laut, misalnya, bisa merupakan hasil dari sel konveksi. Air menahan panas lebih baik daripada tanah. Ini berarti bahwa ketika matahari terbit, udara di darat menghangat lebih cepat daripada udara di atas air. Daerah kepadatan rendah terbentuk di atas tanah. Udara dengan kepadatan lebih tinggi berusaha menggantikannya, menciptakan angin lautan. Pada malam hari hal yang sama terjadi, tetapi secara terbalik. Pada skala yang lebih besar, udara dihangatkan oleh suhu yang lebih tinggi di garis katulistiwa, naik dan menyebar ke utara dan selatan menuju kutub, di mana ia didinginkan.
Sel Konveksi Lainnya
Sel konveksi bertanggung jawab untuk membuat makaroni naik dan tenggelam dalam panci berisi air mendidih. Salah satu kekuatan yang berkontribusi terhadap lava yang meletus dari gunung berapi adalah konveksi. Sel konveksi bahkan dapat ditemukan di bawah sinar matahari.