Isi
Telur memiliki beberapa sifat menarik, membuatnya ideal untuk eksperimen sains keren untuk semua umur. Mereka sangat kuat dan dapat digunakan dalam proyek yang menunjukkan kekuatan itu. Eksperimen menarik lainnya memanfaatkan telur untuk membuktikan hipotesis lain, termasuk reaksi kimia terhadap kerang dan bagaimana suhu udara dapat menciptakan ruang hampa dalam botol.
Kekuatan
Bentuk dan komposisi kulit telur memberi stabilitas dan kekuatan pada telur. Tunjukkan seberapa kuat telur itu dengan meminta anak-anak meletakkan telur di telapak tangan mereka, memegangi mangkuk mereka dan meremasnya, mencoba memecahkannya. Telur seharusnya tidak pecah. Katakan pada mereka untuk memegang telur di antara ibu jari dan jari telunjuk mereka dan peras lagi. Untuk satu tes terakhir dari kekuatan telur, tumpukan tiga atau empat kamus berat di atas empat telur dan tanyakan kepada anak-anak apakah telur akan pecah. Mereka akan kagum ketika telurnya tidak pecah.
Mengambang
Tunjukkan bagaimana telur mentah akan tenggelam dalam air tetapi mengambang di air asin. Buat larutan air asin jenuh dengan menambahkan sekitar 4 sdm. garam menjadi 2 gelas air. Minum segelas air putih lagi. Jatuhkan telur ke dalam gelas air, dan itu akan tenggelam ke dasar. Tanyakan kepada anak-anak apakah telur akan tenggelam ke dasar gelas air garam. Mereka akan terkejut ketika mengapung. Jelaskan bahwa air asin lebih padat daripada air biasa, jelaskan mengapa telur mengapung di atasnya.
Telur dalam botol
Beri tahu anak-anak bahwa Anda bisa mendapatkan telur rebus ke dalam botol tanpa memecahkan telur, meskipun telurnya lebih besar dari bukaan botol. Oleskan air di sekitar pembukaan botol yang memiliki mulut sedikit lebih kecil dari telur. Nyalakan secarik kertas yang terbakar dan masukkan ke dalam botol. Cepat taruh telur di mulut botol, dan telur itu perlahan-lahan akan tersedot ke dalam botol. Jelaskan alasan telur masuk ke dalam botol adalah karena panas dari api menciptakan sedotan yang menarik telur masuk.
Membuat Kerang Lunak
Kalsium karbonat dalam kulit telur membuatnya keras. Asam asetat, seperti cuka, dapat memecah kalsium karbonat. Masukkan telur rebus ke dalam wadah dan tutupi telur dengan cuka. Perhatikan reaksi kimia yang terjadi dengan mengamati gelembung yang naik dari telur. Keluarkan telur keesokan harinya dan rasakan telurnya. Kulitnya harus lunak. Biarkan telur keluar selama sehari, dan hari berikutnya telur akan menjadi keras kembali karena menggunakan karbon dioksida dari udara.