Isi
Posisi suatu objek dalam koordinat XY dikonversi menjadi bujur dan lintang untuk mendapatkan gagasan yang lebih baik dan jelas tentang titik objek di permukaan bumi. Posisi suatu objek dapat diekspresikan dalam sejumlah format seperti Military Grid Reference System (MGRS), sistem Universal Transverse Mercator (UTM), sistem koordinat geografis yang lintang dan bujur, dan Universal Polar Stereographic (UPS). Sistem koordinat geografis umumnya digunakan karena sederhana dan mudah dipahami.
Pastikan bahwa nilai x, y dan z ditentukan dalam sistem koordinat Cartesian. Rumus yang digunakan diturunkan dengan asumsi bahwa nilai x, y dan z didefinisikan dalam sistem koordinat Cartesian.
Tetapkan nilai koordinat ke x, y dan z. Asumsikan nilai 6371 km ke variabel R, yang merupakan radius perkiraan bumi. Nilai ini adalah nilai yang diturunkan secara ilmiah untuk jari-jari bumi.
Hitung lintang dan bujur menggunakan rumus: latitude = asin (z / R) dan bujur = atan2 (y, x). Dalam rumus ini, kita memiliki nilai x, y, z dan R dari langkah 2. Asin adalah arc sin, yang merupakan fungsi matematika, dan atan2 adalah variasi dari fungsi tangen arc. Simbol * adalah singkatan dari multiplikasi. Dua rumus di atas berasal dari rumus berikut: x = R * cos (lintang) * cos (bujur); y = R * cos (garis lintang) * sin (garis bujur); z = R * sin (lintang). Dalam rumus ini, dosa dan cos adalah fungsi matematika. Nilai asin dan atan dapat dihitung menggunakan kalkulator trigonometri. Nilai atan2 dapat dihitung dengan menggunakan rumus a atan2 (y, x) = 2 atan (y / √ (x² + y²) -x). Di sini √ menunjukkan akar kuadrat, di sini akar kuadrat dari (x² + y²).