Arus Konveksi di Gunung Berapi

Posted on
Pengarang: Laura McKinney
Tanggal Pembuatan: 5 April 2021
Tanggal Pembaruan: 9 Boleh 2024
Anonim
Persebaran Jalur Magmatik Sebagai Jalur Hidrotermal
Video: Persebaran Jalur Magmatik Sebagai Jalur Hidrotermal

Isi

Letusan gunung berapi adalah hasil dari arus konveksi, yang merupakan tindakan berulang yang terjadi di bawah tanah. Ketika tekanan terbentuk di bawah permukaan bumi, tekanan itu mendorong sedimen batuan ke atas, melepaskan batuan cair. Atau dikenal sebagai lava, bahan yang dilepaskan ini dapat mencapai suhu setinggi 2.000 derajat Fahrenheit.

Arus Konveksi Vulkanik

Arus konveksi vulkanik adalah reaksi terhadap energi panas di dalam inti Bumi yang menyebabkan naik turunnya sifat-sifat Bumi secara berulang-ulang. Bayangkan sebuah silinder kaca yang menggunakan lilin sebagai sumber panasnya; molekul-molekul di bagian bawah silinder pertama-tama panas, naik ke atas di mana mereka mendingin dan jatuh kembali ke bawah. Pergerakan molekul dari atas ke bawah adalah arus konveksi. Panas konstan menyebabkan siklus yang sama terjadi berulang-ulang, karena arus konveksi mendorong bahan cair dalam tabung vulkano ke permukaan Bumi.

Pergeseran Lempeng Tektonik

Bumi memiliki tiga lapisan utama: inti, mantel dan kerak bumi. Saat arus konveksi mencapai mantel, panas menyebabkan tabrakan antara lempeng benua dan lempeng samudera di bawah air. Tabrakan menyebabkan dua lempeng menyatu, yang berarti lempeng samudera meluncur ke bawah pada sudut 45 derajat atau lebih rendah. Arus konveksi terus mendorong magma yang dipanaskan melewati tingkat mantel, mencapai kerak permukaan bumi dan menghasilkan semburan lava.

Parit Subduksi

Gerakan konveksi saat ini menciptakan efek dorong dan tarik, menciptakan parit vulkanik, yang terbentuk ketika dua lempeng bertabrakan. Gesekan antara pelat menyebabkan satu meleleh, memaksa yang lain bergerak ke bawah dan meninggalkan celah. Jika magma terus naik ke permukaan celah, pembentukan gunung berapi lain dapat terjadi. Seluruh transformasi begitu rumit sehingga butuh berabad-abad untuk berkembang dan lengkap, yang merupakan alasan mengapa gunung berapi tidak muncul begitu saja.

Lindungi Gunung Berapi

Gunung berapi Hawaii adalah tipe perisai, yang bentuknya seperti kubah datar dengan karakteristik letusan yang tenang. Ini adalah kasus karena lava yang diekstrusi adalah kaskade yang stabil, menghasilkan aliran lava fluida yang sangat berbeda dengan pelepasan lava yang eksplosif oleh gunung berapi lainnya. Uraian dan konsisten dari lava memungkinkan untuk melakukan perjalanan jarak jauh. Ahli vulkanologi terus mempelajari gunung berapi dengan sangat rinci, terutama tipe perisai yang telah naik dari dasar laut dan terus memperluas batas-batas tanah fisik.