Isi
Alkalinitas adalah kemampuan suatu larutan untuk menetralkan asam hingga titik ekivalen kalsium karbonat. Tidak perlu bingung dengan kebasaan. Dalam lingkungan akademik, alkalinitas diukur dalam miliequivalence per liter, dan dalam aplikasi komersial diberikan dalam bagian per juta. Alkalinitas seringkali diukur dalam air laut dan air minum, dan dapat dihitung sebagai jumlah konsentrasi ion + 2x + -. Untuk menyelesaikan perhitungan ini, Anda perlu melakukan titrasi pada sampel Anda, yang darinya Anda dapat memperoleh alkalinitas sampel Anda.
Ukur volume sampel air Anda dalam liter. Tambahkan solusi indikator yang akan berubah warna setelah larutan dinetralkan sepenuhnya.
Tambahkan asam klorida, tetes demi tetes, sampai larutan indikator berubah warna. Catat berapa tetes yang dibutuhkan. Ubah nomor ini menjadi liter dengan membaginya dengan 20.000.
Ubah jumlah asam yang ditambahkan ke mol. Karena asamnya 5M berat, kalikan volume asam dengan 5.
Temukan ekivalen molar dari ion hidrogen dalam asam Anda, dan kalikan dengan jumlah mol dalam jumlah asam yang ditambahkan. Karena asam hidroklorat memiliki ekuivalen molar 1, Anda dapat dengan mudah mengubah satuan dari mol menjadi ekivalen.
Tentukan molaritas hidroksida dalam sampel Anda. Ini dilakukan dengan membagi jumlah yang dihitung pada langkah sebelumnya dengan volume sampel air Anda.
Ambil basis log 10 negatif dari molaritas hidroksida untuk mendapatkan alkalinitas total sampel. Misalnya, dalam sampel 100 mL air yang mengambil 50 tetes asam klorida untuk menetralisir, bagi 50 dengan 20.000, untuk mendapatkan 0,0025 L, kalikan 0,0025 dengan 5 untuk mendapatkan 0,0125 mol, ubah menjadi 0,0125 mol, ubah menjadi 0,0125 ekuivalen, bagi 0,0125 dengan 0,1L untuk mendapatkan 0,125, kemudian mengambil basis log negatif 10 dari 0,125 untuk mendapatkan alkalinitas total 0,903 ekuivalen per liter.