Kelarutan diukur dalam gram per 100 g pelarut - g / 100 g - atau jumlah mol per 1 L larutan. Sebagai contoh, hitung kelarutan natrium nitrat, NaNO3, jika 21,9 g garam dilarutkan dalam 25 g air. Berdasarkan perhitungan ini, volume akhir NaNO3 larutan jenuh adalah 55 ml. Kelarutan menunjukkan jumlah maksimum suatu zat yang dapat dilarutkan dalam pelarut pada suhu tertentu. Solusi semacam itu disebut jenuh.
Bagilah massa senyawa dengan massa pelarut lalu gandakan dengan 100 g untuk menghitung kelarutan dalam g / 100g. Kelarutan NaNO3= 21,9g atau NaNO3 x 100 g / 25 g = 87,6.
Hitung massa molar dari senyawa terlarut sebagai jumlah massa semua atom dalam molekul. Bobot atom unsur-unsur terkait diberikan dalam tabel periodik unsur-unsur kimia. (Lihat Sumberdaya). Dalam contohnya, itu akan menjadi: Massa molar NaNO3= M (Na) + M (N) +3 x M (O) = 23 + 14 + 3x16 = 85 g / mol.
Bagilah massa senyawa terlarut dengan massa molarnya untuk menghitung jumlah mol. Dalam contoh kami, ini akan menjadi: Jumlah mol (NaNO3) = 21,9g / 85 g / mol = 0,258 mol.
Bagilah jumlah mol dengan volume larutan dalam liter untuk menghitung kelarutan dalam mol / L. Dalam contoh kami, volume larutan adalah 55 mL atau 0,055 L. Kelarutan NaNO3 = 0,258 mol / 0,055 L = 4,69 mol / L.