Ketika cahaya berpindah dari satu medium ke medium lain, seperti dari udara ke kaca, baik kecepatan sinar maupun arahnya berubah. Para ilmuwan menyebut rasio kecepatan cahaya dalam ruang hampa, yang konstan, dengan kecepatan cahaya dalam medium sebagai indeks bias. Indeks bias medium sebanding dengan perubahan sudut sinar cahaya. Para ilmuwan biasanya melakukan pengukuran indeks bias pada cairan yang relatif murni untuk memverifikasi kemurniannya. Namun, pengukuran indeks bias juga dapat dilakukan pada campuran cairan. Lebih lanjut, jika pelaku eksperimen mengetahui identitas dan jumlah masing-masing komponen campuran atau formulasi, ia dapat menghitung perkiraan indeks bias.
Hitung fraksi mol X dari setiap komponen campuran. Fraksi mol dari komponen A diberikan oleh "X (A) = (mol A) / (mol semua zat)" dan mol suatu zat diberikan oleh mol = (gram zat) / (berat formula zat).
Misalnya, pertimbangkan campuran 10,0 g heksana, 10,0 g toluena dan 10,0 g sikloheksana. Berat rumus dari zat-zat ini masing-masing adalah 86,18, 92,14 dan 84,16 gram per mol. Oleh karena itu campuran tersebut mengandung 0,116, 0,109 dan 0,119 mol senyawa ini. Oleh karena itu fraksi mol heksana adalah X (heksana) = 0,116 / (0,116 + 0,109 + 0,119) = 0,337, sedangkan fraksi mol toluena dan sikloheksana masing-masing adalah 0,317 dan 0,346.
Tentukan indeks bias semua komponen dalam campuran. Informasi ini biasanya tersedia dalam buku referensi, seperti "Indeks Merck," serta dalam database online (Lihat Sumberdaya). Melanjutkan contoh dari langkah 1, indeks bias heksana, toluena dan sikloheksana masing-masing adalah 1,3749, 1,4969 dan 1,4262.
Lipat gandakan fraksi mol setiap komponen dengan indeks bias komponen tersebut, lalu jumlahkan semua produk untuk menentukan perkiraan indeks bias dari campuran tersebut. Melanjutkan contoh dari langkah 2, indeks bias campuran adalah "n (campuran) = (0,337 * 1,3749) + (0,317 * 1,4969) + (0,346 * 1,4262) = 1,431."