Eksperimen Biologi pada Cetakan Roti

Posted on
Pengarang: Lewis Jackson
Tanggal Pembuatan: 12 Boleh 2021
Tanggal Pembaruan: 9 Boleh 2024
Anonim
Praktikum Bioteknologi | Roti Fermentasi
Video: Praktikum Bioteknologi | Roti Fermentasi

Isi

Roti yang berjamur tidak bisa dimakan, tetapi masih bisa bermanfaat. Penduduk China kuno, Yunani, Serbia dan Mesir membedahnya untuk membantu penyembuhan dengan mengurangi infeksi. Peradaban tua ini telah menemukan sifat antibiotik dari cetakan tertentu. Pertumbuhan jamur dipengaruhi oleh variabel, termasuk cahaya dan kelembaban. Roti adalah media yang andal untuk membudidayakan jamur. Pengamatan cetakan roti dapat menghasilkan wawasan yang menarik. Dengan berbagai kondisi, Anda dapat melakukan beberapa percobaan cetakan roti pada lingkungan terbaik untuk pertumbuhan.

Panduan Persiapan

Untuk setiap percobaan, Anda harus menyiapkan spesimen dengan cara yang sama. Basahi setiap irisan roti dengan 1 sendok teh air. Tempatkan irisan dalam kantong plastik yang terpisah, lalu tutup. Labeli setiap kantong dengan variabelnya. Anda juga harus melakukan pengamatan yang sama selama setiap penyelidikan. Pada grafik, catat suhu udara setiap hari. Jika lebih dari satu lokasi digunakan, ambil suhunya di setiap tempat. Pada hari pertama, lalu setiap hari, catat pengamatan Anda untuk setiap spesimen. Jika jamur tumbuh, perhatikan perubahan, seperti warna, bentuk dan ukuran. Gunakan penggaris untuk mengukur dimensi. Masukkan deskripsi secara tertulis. Selain itu, buat diagram atau ambil foto. Masukkan tanggal untuk semua pengamatan Anda.

Panas atau tidak

Untuk melihat apakah panas memengaruhi produksi jamur, ukur pertumbuhannya pada suhu yang berbeda. Pertama, siapkan tiga potong roti menggunakan pedoman. Variabel label adalah dingin, panas, dan suhu kamar. Atur kondisinya.Kulkas akan membatasi cahaya, jadi agar konsisten, letakkan setiap spesimen dalam kantong kertas atau penutup lain yang tidak menghalangi aliran suhu. Letakkan setiap tas di tempat yang tidak akan terganggu: satu diletakkan di lemari es, satu di rak atau meja dan satu di dekat radiator, lubang panas atau sumber panas lainnya. Biarkan tas di tempat selama dua minggu. Catat suhu udara dan lakukan pengamatan lain sesuai dengan pedoman. Pada akhir dua minggu, bandingkan laju pertumbuhan kapang.

Putih atau gandum

Untuk menentukan apakah berbagai jenis roti menumbuhkan jamur dengan kecepatan yang sama, mulailah dengan tiga variasi: putih, gandum utuh dan gandum hitam. Mereka semua harus berasal dari sumber yang sebanding, seperti toko roti komersial. Siapkan spesimen Anda sesuai dengan pedoman. Labeli tas dengan jenis roti. Letakkan semua irisan di lokasi yang sama di dekat sumber cahaya sedang. Dengan menggunakan pedoman ini, lakukan pengamatan. Bandingkan hasil setelah dua minggu. Anda dapat memeriksa cetakan roti di bawah mikroskop untuk mencari perbedaan tambahan.

Lihat Cahaya

Jelajahi apakah jumlah cahaya mempengaruhi pertumbuhan jamur pada roti. Siapkan empat potong roti yang sama sesuai dengan pedoman. Beri label dua tas "gelap" dan dua "sinar matahari langsung." Tempatkan dua tas di lokasi di mana mereka dapat beristirahat, tidak terganggu, di bawah sinar matahari langsung. Letakkan tas "gelap" di lokasi yang aman dan gelap, seperti laci. Pengamatan lengkap seperti yang dijelaskan dalam pedoman. Setelah dua minggu, bandingkan hasilnya.

Apakah Roti Terbaik?

Jamur tumbuh di atas roti, tetapi Anda dapat bereksperimen untuk melihat apakah makanan lain lebih ramah. Bandingkan roti dengan apel atau buah lainnya. Untuk memulai, siapkan dua spesimen roti dan dua sampel buah. Siapkan roti sesuai dengan pedoman. Iris buah menjadi dua dan masukkan setiap bagian ke dalam kantung berlabelnya sendiri. Untuk konsistensi, tambahkan jumlah air yang sama dengan spesimen roti, lalu tutup kantong plastik. Tempatkan keempat tas di lokasi yang sama, di mana mereka akan menerima cahaya sedang dan tetap tidak terganggu. Catat pengamatan sesuai dengan pedoman. Bandingkan spesimen setelah dua minggu.