Isi
Para ilmuwan berpikir itu adalah asteroid yang menabrak Bumi, menyebabkan kepunahan dinosaurus. Komet lebih jinak, dan bahkan mungkin mengantarkan sebagian besar air yang ditemukan planet kita hari ini. Sebagai peninggalan penciptaan tata surya kita 4,6 miliar tahun yang lalu, komet dan asteroid mungkin sangat berbeda dengan "batuan luar angkasa" tetapi keduanya berputar di sekitar diri mereka sendiri, seperti halnya Bumi.
Rotasi
Asteroid dan komet berputar, tetapi tidak persis seperti Bumi. Karena Bumi adalah bola, massanya terdistribusi secara relatif merata, sehingga berputar dengan lancar. Asteroid dan komet tidak berbentuk seragam, sehingga perputarannya bisa lebih menyempit. NASA menyamakan rotasi mereka dengan putaran yang Anda lihat pada sepak bola yang terlempar buruk. Arah rotasi dapat berbeda untuk setiap asteroid atau komet individu.
Kecepatan Rotasi Asteroid
Para ilmuwan rotasi tercepat telah dicatat adalah Asteroid 2008 HJ. Asteroid ini berbentuk bujur dan melakukan rotasi lengkap setiap 42,7 detik. Ini mampu berputar sangat cepat karena hanya 12 meter kali 24 meter (39,4 kaki kali 78,7 kaki) - sekitar ukuran lapangan tenis. Asteroid lain biasanya membutuhkan waktu antara satu jam dan satu hari untuk berotasi. Masih banyak yang bisa diketahui tentang seberapa cepat asteroid berputar. Faktanya, para ilmuwan di Cornell baru-baru ini menemukan kekuatan dari partikel-partikel cahaya yang bertabrakan dengan asteroid dapat membuatnya berputar lebih cepat.
Kecepatan Rotasi Komet
Inti dari komet Wirtanen memiliki periode 7,6 jam - dengan kata lain, butuh waktu lama untuk satu putaran. Hale-Bopp, komet terkenal, membutuhkan 11,47 jam untuk berputar, tetapi komet Phaethon berputar hanya dalam 3,6 jam. Komet lain berkisar dari beberapa jam hingga 15, tetapi biasanya berputar lebih cepat daripada asteroid. Kecepatan komet dapat dihitung dengan fotometri, yang mengukur kecerahan komet saat berbelok. Para ilmuwan melacak rotasi inti komet, yang merupakan batu bukannya es yang mengelilinginya.
Pentingnya
Melewati medan gravitasi planet, seperti Bumi, dapat mengubah rotasi atau putaran asteroid. Perubahan rotasi dapat memengaruhi jalannya asteroid, berpotensi membawanya lebih dekat ke Bumi. NASA memonitor baik komet maupun asteroid ketika mereka datang dalam jangkauan tabrakan, jadi memahami bagaimana mereka berputar sangat penting. Menurut sebuah makalah dalam "Tinjauan Tahunan Ilmu Bumi dan Planet," masih ada banyak tentang rotasi komet, termasuk arah, yang para ilmuwan tidak mengerti.