Adaptasi Tanaman Laut

Posted on
Pengarang: Judy Howell
Tanggal Pembuatan: 1 Juli 2021
Tanggal Pembaruan: 14 November 2024
Anonim
Adaptasi Tumbuhan dengan Lingkungannya
Video: Adaptasi Tumbuhan dengan Lingkungannya

Isi

Tumbuhan adalah bentuk kehidupan yang menakjubkan. Mereka menciptakan energi dari sinar matahari, memberi makan hewan yang tak terhitung jumlahnya, dan dapat tumbuh dan berkembang di hampir semua kondisi di bumi. Tumbuhan tertentu bahkan telah berevolusi untuk hidup di bawah air, di lautan dunia.

Selama jutaan tahun, tanaman ini telah mengembangkan adaptasi yang membuatnya sangat berbeda dari tanaman yang hidup di darat, dan yang membantu mereka menghadapi segala macam tantangan di lingkungan air mereka.

TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

TL; DR: Tumbuhan laut telah mengembangkan adaptasi seperti kemampuan untuk menyerap nutrisi dari air, kemampuan mengapung dan kemampuan untuk melabuhkan diri mereka pada batu di dasar laut untuk berkembang di lingkungan yang menantang.

Di mana tumbuhan laut mendapatkan energi mereka?

Seperti tanaman darat, tanaman laut mendapatkan energi dari sinar matahari. Namun, tanaman darat juga memiliki sistem akar yang luas, yang memungkinkan mereka menyerap air dan nutrisi dari tanah. Tumbuhan darat juga menyerap karbon dioksida dari udara di sekitarnya. Sinar matahari, air, dan karbon dioksida penting bagi tanaman untuk hidup.

Tetapi tanaman laut tidak memiliki sistem akar yang luas, juga tidak terpapar udara. Sebaliknya, mereka telah beradaptasi untuk menyerap semua air dan karbon dioksida yang mereka butuhkan dari air yang mereka tinggali. Dari semua adaptasi tanaman laut, ini adalah yang paling mendasar.

Adaptasi Struktural

Struktur tanaman sangat bervariasi berdasarkan lingkungan. Ini terutama berlaku untuk tanaman yang hidup di air versus tanaman yang hidup di darat. Pertimbangkan perbedaan struktur antara bilah rumput yang tinggi dan lamun panjang lamun. Pada pandangan pertama, mereka mungkin tidak tampak begitu berbeda.

Rumput dan lamun tumbuh berkelompok, dan panjang, tinggi, dan hijau. Namun rumput telah beradaptasi menjadi kaku agar bisa berdiri tegak. Lamun, meskipun tampak tumbuh tegak, sebenarnya menggunakan kantung berisi gas pada daunnya untuk mengapung. Dengan kata lain, air di sekitarnya menahan strukturnya. Jika sepotong lamun panjang dihapus dari air, itu tidak akan lagi berdiri tegak.

Menghadapi Tantangan Lingkungan

Seiring waktu, makhluk hidup berevolusi untuk menghadapi tantangan spesifik yang disajikan oleh lingkungan mereka. Sama seperti kaktus yang telah beradaptasi untuk hidup di padang pasir yang sangat panas, tanaman laut telah beradaptasi untuk menghadapi hal-hal seperti pasang surut laut dan salinitas (atau kadar garam) air di sekitar mereka. Banyak tanaman laut yang menempel erat di bebatuan untuk menghindari tersapu oleh gelombang laut.

Tidak seperti tanaman darat, yang akarnya dapat meluas jauh ke bawah tanah, tanaman laut cenderung memiliki akar yang membungkus batu atau struktur padat lainnya di dasar laut. Ini secara efektif melabuhkan mereka melawan arus.

Tumbuhan laut memiliki cara berbeda dalam menangani salinitas air laut. Beberapa tanaman menyimpan garam dari air dan akhirnya menghilangkannya. Yang lain memecah garam menjadi bagian unsur yang paling dasar, yaitu natrium dan klorin. Banyak tanaman laut juga mengembangkan hambatan membran di sekitar akarnya, yang melindungi mereka dari garam.

Dari menggunakan air untuk membantu menjaga diri mereka tetap terapung hingga rooting ke bebatuan di dasar samudera, tanaman laut telah mengembangkan banyak adaptasi unik yang membantu mereka berkembang.