Isi
Muatan listrik pada ion logam transisi adalah tentang jumlah elektron yang hilang dari atom lain dalam suatu reaksi kimia. Untuk menentukan muatan pada atom logam transisi tertentu, Anda harus mempertimbangkan unsur apa itu, muatan pada atom lain dalam molekul, dan muatan bersih pada molekul itu sendiri. Muatan selalu bilangan bulat, dan jumlah semua muatan atom sama dengan muatan pada molekul.
Berbagai Status Oksidasi
Ketika sebuah atom kehilangan elektron dalam suatu reaksi kimia, seorang ahli kimia menyebut proses ini oksidasi. Muatan pada atom logam transisi sama dengan keadaan oksidasi dan dapat bervariasi dari +1 hingga +7. Logam transisi dapat kehilangan elektron lebih mudah daripada elemen lain karena mereka memiliki elektron tidak stabil di orbital luarnya. Beberapa keadaan oksidasi lebih umum daripada yang lain untuk logam transisi yang berbeda karena keadaan ini relatif stabil. Misalnya, besi, atau Fe, memiliki kemungkinan tingkat oksidasi +2, +3, +4, +5 dan +6, tetapi keadaan oksidasi yang umum adalah +2 dan +3. Ketika formula untuk logam transisi ditulis, nama logam transisi diikuti oleh angka Romawi dari tingkat oksidasi dalam tanda kurung, sehingga FeO, di mana Fe memiliki tingkat oksidasi +2, ditulis sebagai besi (II) oksida.
Senyawa netral
Anda dapat dengan mudah menentukan muatan ion logam transisi dalam senyawa netral, selama Anda mengetahui muatan atau kondisi oksidasi atom yang bermitra dengan logam transisi. Sebagai contoh, MnCl2 mengandung dua ion klorida, dan ion klorida diketahui memiliki muatan atau oksidasi -1. Dua ion klorida ditambahkan hingga –2, yang memberi tahu Anda bahwa mangan di MnCl2 harus bermuatan +2 untuk membuat senyawa netral.
Kompleks yang Dibebankan
Ion logam transisi dapat bergabung dengan jenis atom lain untuk membentuk kompleks molekul bermuatan positif atau negatif. Contoh kompleks semacam itu adalah ion permanganat, MnO4–. Oksigen memiliki tingkat oksidasi atau muatan -2, sehingga empat atom oksigen bertambah hingga muatan -8. Karena muatan keseluruhan pada ion permanganat adalah -1, mangan harus bermuatan +7.
Senyawa terlarut
Senyawa logam transisi netral, yang larut dalam air, memiliki muatan +3 atau kurang. Keadaan oksidasi yang lebih besar dari +3 menyebabkan senyawa mengendap atau menyebabkan ion logam transisi bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion yang dikomplekskan dengan oksigen. Misalnya, senyawa dengan vanadium dalam keadaan oksidasi +4 atau +5 akan bereaksi dengan air untuk membentuk ion yang terdiri dari satu atom vanadium (IV) dan satu atom oksigen dengan muatan +2 atau ion yang terdiri dari satu vanadium ( V) atom dengan dua atom oksigen dan muatan +1.