Isi
Salah satu metode yang digunakan para ahli kimia dalam memisahkan zat-zat melibatkan mengambil keuntungan dari sifat-sifat fisik. Distilasi sederhana adalah salah satu metode yang menggunakan perbedaan titik didih sebagai cara memisahkan zat yang berbeda. Namun, penting untuk dipahami bahwa untuk memisahkan dua senyawa; titik didih antara kedua zat harus lebih dari 40 derajat celcius. Setelah titik didih dari satu zat tercapai, zat itu menguap dan bisa dihilangkan menjadi uap.
Energi Panas Rendah
Dibandingkan dengan metode pemisahan lainnya, seperti distilasi fraksional, distilasi sederhana menggunakan lebih sedikit energi. Ini karena menggunakan peralatan sederhana yang hanya terdiri dari pot penyuling dan kondensor, adaptor dan penerima. Karena peralatan sederhana yang digunakan, jalan di mana banyak energi dapat digunakan atau hilang selama proses pemisahan diminimalkan sehingga membuat proses lebih hemat energi.
Penggunaan Alat Murah
Dibandingkan dengan metode distilasi lainnya, distilasi sederhana menggunakan peralatan yang sederhana dan murah untuk proses pemisahan. Hal ini memungkinkan produsen untuk menghemat biaya produksi. Ketika senyawa yang lebih murni diperlukan, proses itu dapat diulang berulang-ulang sampai standar yang dibutuhkan tercapai. Produk bagus dicapai tanpa mengeluarkan banyak biaya.
Lebih sedikit waktu
Proses penyulingan sederhana hanya membutuhkan satu siklus untuk mendapatkan produk yang dibutuhkan. Ketika memisahkan larutan sederhana, asalkan senyawa yang menyusun campuran memiliki celah besar pada titik didihnya, biasanya tidak perlu distilasi terus menerus yang sebagian besar menghabiskan banyak waktu dan energi. Dengan distilasi sederhana, produk akhir yang bersih dapat dicapai hanya dengan menggunakan satu proses.
Penggunaan
Distilasi sederhana digunakan untuk berbagai aplikasi. Salah satunya adalah membuat anggur dan arwah. Distilasi sederhana digunakan untuk memurnikan air untuk digunakan di rumah, sekolah atau rumah sakit jika tidak ada air botolan atau air ledeng bersih.